Supardiyono
Jurusan Fisika FMIPA UNESA
Kampus Ketintang Surabaya e-mail: idayono@yahoo.com
Abstrak
Telah dilakukan penelitian tentang komputasi distribusi suhu pada persamaan Laplace dua dimensi dengan metode beda hingga menggunakan MATLAB 7.0. Tujuan penelitian adalah menganalisis distribusi suhu pada tiap titik dalam dua dimensi pada persamaan Laplace. Metode penelitian yang digunakan yakni menyusun konsep persamaan Laplace, mengidentifikasi permasalahan, persamaan Laplace dua dimensi yang digunakan, penyelesaian numerik dengan metode beda hingga, uji kebenaran dan data awal, analisis, penerapan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa visualisasi berupa grafik pada program MATLAB untuk menyelesaikan persamaan Laplace telah ada kecocokan dengan grafik pada teori tentang aliran suhu, sehingga antara hasil teori dan numerik berupa program tidak ada perbedaan yang signifikan. Bahkan hasilnya berdasarkan grafik diatas menunjukkan bahwa antara numerik dengan analitik saling berhimpit atau mendekati. Hal ini dapat dilihat dari selisih atau tingkat error nilai T antara numerik dengan analitik tidak terlalu jauh perbedaannya.
Download file selengkapnyaJurusan Fisika FMIPA UNESA
Kampus Ketintang Surabaya e-mail: idayono@yahoo.com
Abstrak
Telah dilakukan penelitian tentang komputasi distribusi suhu pada persamaan Laplace dua dimensi dengan metode beda hingga menggunakan MATLAB 7.0. Tujuan penelitian adalah menganalisis distribusi suhu pada tiap titik dalam dua dimensi pada persamaan Laplace. Metode penelitian yang digunakan yakni menyusun konsep persamaan Laplace, mengidentifikasi permasalahan, persamaan Laplace dua dimensi yang digunakan, penyelesaian numerik dengan metode beda hingga, uji kebenaran dan data awal, analisis, penerapan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa visualisasi berupa grafik pada program MATLAB untuk menyelesaikan persamaan Laplace telah ada kecocokan dengan grafik pada teori tentang aliran suhu, sehingga antara hasil teori dan numerik berupa program tidak ada perbedaan yang signifikan. Bahkan hasilnya berdasarkan grafik diatas menunjukkan bahwa antara numerik dengan analitik saling berhimpit atau mendekati. Hal ini dapat dilihat dari selisih atau tingkat error nilai T antara numerik dengan analitik tidak terlalu jauh perbedaannya.
Sumber : Jurnal Penelitian Fisika dan Aplikasinya (JPFA) Vol 1 No. 2, Desember 2011
mkasih infony,,,,
BalasHapusini lah yang sy cari2,,,
blogny saya follow,,,
follow back jg ya...
http://angahazhari.blogspot.com/