APLIKASI METODE DISKUSI DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOGNITIF, AFEKTIF DAN SOSIAL DALAM PEMBELAJARAN SAINS

Dwikoranto
Email: dwi_bsc.saja@yahoo.co.id

Physics Department, Faculty Mathematics and Science of The State University of Surabaya (UNESA)
Jl. Ketintang, Surabaya 60231, Indonesia.

ABSTRAK
Metode diskusi dapat diterapkan dalam pembelajaran sains untuk mengembangkan kemampuan kognitif dan afektif siswa. Juga dapat melatihkan keterampilan social, sifat toleransi dan kemampuan analisis kritis dan kreatif dalam memecahkan suatu masalah. Diskusi dapat pula dipergunakan untuk mengawali inkuiri dalam sains dan mengembangkan keterampilan memecahkan masalah, merumuskan suatu hipotesis, menguji jawaban yang bersifat tentatif, mencari solusi dan generalisasi. Keberhasilan suatu diskusi bergantung pada fleksibilitas guru dan kebijaksanaan guru, kemampuan guru dalam mengorganisir jalannya diskusi, keluasaan ilmu guru, aktivitas siswa, pengaturan lingkungan fisik, dan penjadwalan. Hambatan terhadap salah satu faktor tersebut akan mengurangi keefektifan diskusi. Pemilihan topik-topik yang menarik, kontroversial dan isu yang sedang berkembang mendukung keberhasilan dalam diskusi.

ANALISIS DISTRIBUSI SUHU PADA PELAT DUA DIMENSI DENGAN MENGGUNAKAN METODA BEDA HINGGA

Supardiyono  
Jurusan Fisika FMIPA UNESA 
Kampus Ketintang Surabaya e-mail: idayono@yahoo.com 

Abstrak

Telah  dilakukan  penelitian  tentang  komputasi  distribusi  suhu  pada  persamaan  Laplace  dua dimensi dengan metode beda hingga menggunakan MATLAB 7.0. Tujuan penelitian adalah menganalisis  distribusi  suhu  pada  tiap  titik  dalam  dua  dimensi  pada  persamaan  Laplace. Metode  penelitian  yang  digunakan  yakni  menyusun  konsep  persamaan  Laplace, mengidentifikasi  permasalahan,  persamaan  Laplace  dua  dimensi  yang  digunakan, penyelesaian  numerik  dengan  metode  beda  hingga,  uji  kebenaran  dan  data  awal,  analisis, penerapan.  Hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa  visualisasi  berupa  grafik  pada  program MATLAB untuk menyelesaikan persamaan  Laplace telah ada kecocokan dengan grafik pada teori tentang aliran suhu, sehingga antara hasil teori dan numerik berupa program tidak  ada perbedaan  yang  signifikan.  Bahkan  hasilnya  berdasarkan  grafik  diatas  menunjukkan  bahwa antara  numerik  dengan  analitik  saling  berhimpit  atau    mendekati.  Hal  ini  dapat  dilihat  dari selisih  atau  tingkat  error  nilai  T  antara  numerik  dengan  analitik  tidak  terlalu  jauh perbedaannya.

IMPLEMENTASI STUDENT CENTERED LEARNING DALAM PRAKTIKUM FISIKA DASAR

Rudy Kustijono  
Dosen Jurusan Fisika Unesa
rudyunesa@gmail.com

Abstrak
Telah  dilakukan  penelitian  untuk  mengimplementasikan  student  centered  learning  dalam praktikum fisika dasar. Berdasarkan pengalaman di jurusan fisika Unesa selama ini, kendala yang dijumpai adalah masih  banyak  mahasiswa  yang  belum dapat mandiri dalam melaksanakan kegiatan  praktikumnya  karena  lebih  banyak  menunggu  penjelasan  dari pembimbing  dan  kurang  berinisiatif  dalam  menyelesaikan  masalah  praktikumnya.  Student centered  learni ng   (SC L)  merupakan  strategi pembelajaran  yang menempatkan mahasiswa sebagai subyek aktif dan mandiri yang bertanggung jawab sepenuhnya atas  pembelajarannya. Memperhatikan karakteristik praktikum yang lebih  mengarah  pada  pengembangan keterampilan ilmiah (hard skills dan soft skills) mahasiswa dalam mengidentifikasi gejala dan menyelesaikan masalah perlu dilakukan pendekatan pembelajaran yang inovatif yang dapat mengembangkan  keterampilan  ilmiah    mahasiswa  secara  maksimal.  Untuk  mengatasi keadaan  tersebut,  telah  diujicobakan  suatu  mekanisme  implementasi  SCL  dalam  praktikum fisika  dasar  yang  diharapkan  dapat  mengoptimalkan  keterampilan  praktikum  mahasiswa. Efektivitas  mekanisme  kegiatan  praktikum  dengan  pendekatan  SCL  tersebut  dilihat berdasarkan  sejauhmana  sasaran  yang  diinginkan  tersebut  tercapai.

Sejarah Ilmuan Fisika Muslim

Di bidang fisika, para ilmuwan Muslim telah memberikan kontribusi luar biasa untuk kehidupan umat manusia. Karya-karya mereka, khususnya fisikawan Muslim di zaman keemasan (golden ages) Islam, banyak memberi inspirasi dan mewarnai karya para ilmuwan Barat. Berikut akan dijelaskan secara singkat tentang ilmuwan islam penyumbang penting perkembangan ilmu pengetahuan dibidang. Diantaranya :

penemuan kamera oleh fisikawan muslim

Surat kabar terkemuka di Inggris, The Independent pada edisi 11 Maret 2006 sempat menurunkan sebuah artikel yang sangat menarik bertajuk ”Bagaimana para inventor muslim mengubah dunia.”The Independent” 20 penemuan penting para ilmuwan Muslim menyebut sekitar yang mampu mengubah peradaban umat manusia, salah satunya adalah penciptaan kamera obscura.
Kamera merupakan salah satu penemuan penting yang dicapai umat manusia. Lewat jepretan dan bidikan kamera, manusia bisa merekam dan mengabadikan beragam bentuk gambar mulai dari sel manusia hingga galaksi di luar angkasa. Teknologi pembuatan kamera, kini dikuasai peradaban Barat serta Jepang. Sehingga, banyak umat Muslim yang meyakini kamera berasal dari peradaban Barat.

Penemuan Sejati Kacamata

Kacamata merupakan salah satu penemuan terpenting dalam sejarah kehidupan umat manusia. Setiap peradaban mengklaim sebagai penemu kacamata. Akibatnya, asal-usul kacamata pun cenderung tak jelas dari mana dan kapan ditemukan.
Lutfallah Gari, seorang peneliti  sejarah sains dan teknologi Islam dari Arab Saudi mencoba menelusuri rahasia penemuan kacamata secara mendalam. Ia mencoba membedah sejumlah sumber asli dan meneliti literatur tambahan. Investigasi yang dilakukannya itu membuahkan sebuah titik terang. Ia menemukan fakta bahwa peradaban Muslim di era keemasan memiliki peran penting dalam menemukan alat bantu baca dan lihat itu.

fisikawan muslim, dan kontribusinya dalam peradaban dunia

Di bidang eksakta, termasuk di bidang fisika, para ilmuwan Muslim telah memberikan kontribusi luar biasa untuk kehidupan umat manusia. Karya-karya mereka, khususnya fisikawan Muslim di zaman keemasan (golden ages) Islam, banyak memberi inspirasi dan mewarnai karya para ilmuwan Barat. Sebut saja misalnya Al-Haitham. Karya fisikawan Muslim yang hidup pada tahun 965-1039 Masehi ini memberi inspirasi pada Roger Bacon, Johann Kepler, Leonardo da Vinci, dan lain-lain.
Berikut beberapa fisikawan Muslim yang berjasa dalam menyemarakkan peradaban dunia dengan karya-karyanya:

Ilmuwan Islam Pelopor Ilmu Optik

''Ilmu optik merupakan penemuan ilmiah para sarjana Muslim yang paling orisinil dan penting dalam sejarah Islam,'' ungkap Howard R Turner dalam bukunya Science in Medieval Islam. Pernyataan Turner itu membuktikan bahwa dunia modern yang didominasi Barat saat ini tak boleh menafikkan peran sarjana Muslim di era keemasan. Sebab, dari para ilmuwan Muslimlah, sarjana Barat seperti Leonardo da Vinci, Kepler, Roger Bacon, serta yang lainnya belajar ilmu optik.

Keberhasilan umat Islam menguasai bidang optik di masa kekhalifahan berawal dari kerja keras para filosof, matematikus, dan ahli kesehatan yang mempelajari sifat fundamental dan cara bekerja pandangan dan cahaya. Di abad ke-9 M, ilmuwan Muslim dengan tekun menggali dan mempelajari karya-karya ilmuwan Yunani seperti Euclid serta risalah-risalah astronom Mesir, Ptolemeus tentang optik.

Fisikawan muslim (bagian awal)

Kaum muslim meyakini bahwa semua pengetahuan berasal dari Allah, dan Qur’an adalah kalamullah. Maka sebagai  sumber pengetahuan, Qur’an pastilah benar. Apakah juga termasuk pengetahuan tentang zat, energi, ruang-waktu dan interaksi benda-benda di alam ini, yang sering di sebut dengan “fisika”?
Sebagian muslim dengan mantap mengatakan ya. Maka muncullah istilah”fisika Islam”. Ini adalah sejumlah teori atau lebih tepatnya”hipotesa” dari suatu hukum fisika yang diklaim mereka “temukan” di dalam Al-Qur’an.  Ada 3  contoh ilustrasi