Moodle adalah sebuah paket perangkat lunak yang berguna untuk membuat dan mengadakan kursus/pelatihan/pendidikan berbasis internet(Prakoso, 2005: 13). Moodle diberikan secara gratis sebagai perangkat lunak open source (di bawah lisensi GNU Public License ).
Moodle dapat langsung bekerja tanpa modifikasi padaUnix, Linux, Windows,Mac OS X , Netware dan sistem lain yang mendukung PHP. Data diletakkan pada sebuah database. Data terbaik bagi Moodle adalah MySQL dan PostgreSQLdan tak menutup kemungkinan untuk digunakan pada Oracle, Acces, Interbase,ODBC , dan sebagainya.Moodle didesain untuk mendukung kerangka konstruksi sosial (social construct ) dalam pendidikan. Moodle termasuk dalam model CAL+CALT(Computer Assisted Learning + Computer Assisted Teaching ) yang disebut LMS( Learning Management System).
Moodle merupakan akronim dari Modular Object Oriented Dynamic Learning Environment .Moodle adalah sebuah jalan menuju pendidikan tanpa batas. Sebuah pionir yang akan membangun kreativitas dan pemikiran. Hal inidapat diterapkan ketika moodle dibuat, dan ketika pengajar dan pendidik melakukan aktivitas pengajaran dalam pembelajaran online (Prakoso, 2005: 15).
Desain MOODLE
Desain moodle memberikan kemudahan bagi penggunanya dalammengelola situs, pengguna yang terdaftar dalam situs, serta pelatihan yangdikelola oleh moodle .
Moodle memberikan semua hal yang dibutuhkan untuk mengadakan pelatihan online melalui modul yang ada. Jadi, seperti inilah desain moodle:
(1) Mendukung pendagogi kontruksi sosial (kolaborasi, aktivitas, kritik refleksi, dan sebagainya).
(2) Sangat sesuai untuk kelas online dan dapat pula digunakan sebagaitambahan kelas tatap muka.
(3) Simple ringan, efisien, dan antar muka browser sederhana.
(4) Mudah diinstal pada berbagai macam platform yang mendukung PHP.
(5) Abstraksi database moodle mendukung hampir semua merek atabase (kecuali definisi tabel).
(6) Daftar kursus/pelatihan yang diselenggarakan dilengkapi deskripsi darisetiap pelatihan yang ada. Selain itu, moodle juga memberikan akses bagitamu (guest).
(7) Kategori kursus/pelatihan. Satu situs moodle mampu mendukung ribuankursus/pelatihan.
(8) Penekanan yang tinggi pada sisi keamanan, pemeriksaan ulang terhadapformulir, validasi data, enskripsi cookie, dan sebagainya.
(9) Sebagian besar area entry, seperti resource (sumber/bahan pelatihan),forum, jurnal, dan sebagainya; dapat diedit menggunakan editor HTMLWYSIWYG (What You See Is What You Get) yang terintegrasi dalam moodle (Prakoso, 2005: 48).
Manajemen MOODLE
Untuk menyesuaikan desain yang ditentukan, diciptakan beberapamanajemen yang mendukung. Berikut akan disampaikan tiga tipe manajemenyang sangat signifikan dalam moodle. Manajemen dalam moodle memiliki:
(1) Manajemen situs
a. Situs dikelola oleh seorang administrator (admin). Admin ditetapkanketika setup.
b. Plug-in theme memungkinkan admin untuk memilih warna situs, layout (tampilan), font (ukuran huruf) sesuai dengan kebutuhan.
c. Paket bahasa memungkinkan penyesuaian ke dalam banyak bahasa.
d. Kode moodle ditulis menggunakan PHP.
(2) Manajemen penggunaa.
a. Metode e-mail standar: murid dapat membuat acount login. Alamate-mail yang diisikan ketika registrasi dapat diverifikasikan melaluikonfirmasi.
b. Setiap pengguna hanya membutuhkan satu account untuk semua server . Setiap account dapat memiliki akses yang berbeda.
c. Account admin mengatur pembuatan/pengadaan kursus dan mengelola pengajar melalui pendaftaran pengguna moodle ke dalam pelatihan yang ada.
d. Kewenangan seorang pengajar dapat dihilangkan untuk memodifikasi sebuah kursus/pelatihan, misalnya bagi pengajar paruh waktu.
e. Untuk meningkatkan keamananan, pengajar dapat menambahkan“kunci pendaftaran” pada pelatihan yang dikelolanya. Hal inidilakukan untuk menghindari masuknya orang tak dikenal. Merekadapat memberikan kunci ini secara langsung maupun melalui e-mail,dan sebagainya.
f. Pengajar dapat menambah peserta didik secara manual (jika iamenginginkan).
g. Pengajar dapat mengeluarkan peserta didik dari pelatihan jikadiinginkan.
h. Peserta didik dapat membuat profile online dengan menyertakan fotodan deskripsi.
(3) Manajemen pelatihan/kursusa.
a. Pengajar berstatus penuh dapat mengontrol setting sebuah kursus secara penuh, termasuk bagian kursus yang tidak dapat diakses oleh pengajar lain.
b. Pilihan format kursus dapat diatur sesuai periode, topik atau diskusiyang berfokus pada format sosial.
c. Susunan aktivitas pelatihan yang fleksibel forum, jurnal, kuis, resource, pilihan, survei, penugasan, chat , dan workshop.
d. Semua penilaian dalam forum, jurnal, kuis, dan penugasan dapatditampilkan dalam satu halaman serta dapat di-download dalam file spreadsheet.
e. Pencatatan log dan pelacakan penuh terhadap pengguna. Laporanaktivitas setiap murid tersedia dalam grafik serta detail dari masing-masing modul (akses terakhir, total waktu akses) dengan menyertakan keterlibatan setiap peserta didik secara detail dalam posting, memasukkan jurnal, dan sebagainya ke dalam satu halaman.
f. Pengaturan skala. Para pengajar dapat mendefinisikan skala yangakan digunakan dalam penilaian forum, penugasan, dan jurnal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar